Oleh: Ilyas Agusta
APA ITU MUSIK INDONESIA ?
Suatu
hari di salah satu perpustakaan di Bandung, saya membaca sebuah majalah musik yang
salah satu halamannya berisi sebuah artikel dengan judul “Keroncong adalah
musik asli Indonesia”. Selesai membaca tulisan tersebut, saya langsung teringat
beberapa hari sebelumnya saya menemukan artikel yang isinya menjelaskan bahwa musik dangdut adalah musik asli Indonesia. Kemudian saya membaca buku lainnya, dimana isinya
terdapat perdebatan tentang keroncong sebagai musik asli Indonesia, serta
lagu-lagu pop ataupun kata pop dengan maksud lagu populer. Halaman-halaman
berikutnya malah berisi tentang perdebatan tentang musik nasional, bagaimanakah
rupa atau bentuk musik nasional, atau seperti apakah musik Indonesia. Jadi, apa
itu musik Indonesia?
Sedikit Menengok Kebelakang
Setelah
proklamasi kemerdekaan Indonesia terjadi perubahan besar dalam tatanan kehidupan
sosial budaya bangsa Indonesia. Ketika itu muncul gagasan dari beberapa
cendekiawan maupun seniman mengenai kultur musik Indonesia. Gagasan mengenai budaya
musik tersebut berasal dari ide Ki Hadjar Dewantara tentang budaya nasional
Indonesia; budaya nasional adalah puncak-puncak dari kebudayaan daerah (Parto, 1992:th). Gagasan itu tidak lain mengenai permasalahan mencari bentuk
representasi musik sebagai musik nasional (Raden, 1997:th)
Tahun
1950-an, di Surakarta dan Bandung diadakan suatu kongres budaya yang isinya
menyinggung tentang bentuk musik Indonesia. Hal yang disepakati bersama ketika
itu adalah menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa dalam musik nasional. Setelah
disepakati demikian, muncul pertanyaan lainnya yaitu apakah musik yang
mengiringnya yang ternyata jelas-jelas musik berasal dari luar dapat dikatakan
sebagai musik nasional?
Mencari Jawaban Memuaskan
Tahun 1950-an sampai 1970-an adalah tahun-tahun yang menentukan bagi perkembangan musik Indonesia (Harjana, 2001:th). Musik pentatonis dan diatonis sebagai akibat pengaruh atau benturan dari budaya luar. Bisa saja mengatakan bahwa identitas musik Indonesia makin terlihat di tahun 1970-an, tapi terkadang hingga sekarang masih terjadi perdebatan yang tujuannya hanya mencari jawaban memuaskan tentang musik apa yang benar-benar dikatakan sebagai musik Indonesia atau apa saja musik asli Indonesia. Tidak sedikit orang yang mempermasalahkan hal tersebut hanya untuk kepuasan semata.
Tahun 1950-an sampai 1970-an adalah tahun-tahun yang menentukan bagi perkembangan musik Indonesia (Harjana, 2001:th). Musik pentatonis dan diatonis sebagai akibat pengaruh atau benturan dari budaya luar. Bisa saja mengatakan bahwa identitas musik Indonesia makin terlihat di tahun 1970-an, tapi terkadang hingga sekarang masih terjadi perdebatan yang tujuannya hanya mencari jawaban memuaskan tentang musik apa yang benar-benar dikatakan sebagai musik Indonesia atau apa saja musik asli Indonesia. Tidak sedikit orang yang mempermasalahkan hal tersebut hanya untuk kepuasan semata.
Saya menemukan jawaban paling
singkat dari bentuk pertanyaan diatas yaitu musik Indonesia adalah musik gado-gado (Sylado, 1992: 235-239). Saya
sependapat dengan apa yang dikatakan oleh Remy Sylado bahwa musik Indonesia adalah
musik gado-gado. Terdengar seperti sebuah lelucon, tapi begitulah jawaban yang
lebih pantas dan terkesan enak mendengar kata tersebut. Saya sempat berpikir kalau musik Indonesia adalah musik es campur atau rujak, tapi terasa kurang enak mengucap atau mendengarnya.
http://ilyas-agusta.blogspot.com/2013/10/indravox.html
No comments:
Post a Comment